Berita Lainnya Cabor Karate dan Renang Diharapkan Sumbang Prestasi di Sea Games 2023. Jelang perhelatan Sea Games 2023 yang berlangsung tidak lama lagi, atlet-atlet Indonesia dari berbagai cabor mulai dipersiapkan.

Pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 ini akan berlangsung di Kamboja pada 5-17 mei 2023. Rencananya aka nada 36 cabang olahraga yang akan di pertandingkan.

Dari 36 cabor tersebut, Indonesia memiliki andalan di beberapa sektor, salah satunya yaitu di cabor Karate dan Renang.

Berita Lainnya Cabor Karate dan Renang, KOI Optimis bisa borong Emas

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) melalui ketua umumnya, Raja Sapta Oktohari memiliki target untuk karate dan renang. Ia sangat optimis bahwa kedua cabor tersebut bisa berjaya di Kamboja pada bulan mei mendatang.

Meskipun Sea Games 2023 Kamboja ini dipenuhi polemik karena banyak cabang olahraga yang ditiadakan, tapi hal itu tidak menyurutkan optimisme Indonesia.

Menurut Raja Sapta Oktohari, Sea Games kali ini sangat menarik. Menurutnya banyak keputusan-keputusan yang seolah dibuat agar Indonesia tidak bisa menang.

“Sea Games tahun ini sangat menarik, karena kita diundang untuk berperang melawan peraturan yang diibuat agar Indonesia tidak bisa menang”, kata Okto.

“Misalnya dari karate, dari 16 kelas yang ada kita hanya bisa menurunkan atlet di 14 kelas. Tapi tidak masalah, kita akan buktikan dengan mengambil semuanya. Berarti 14 emas harus bisa kita bawa pulang dari karate”, tegas Okto.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA LAINNYA CONNOR MCGREGOR KEMBALI KE UFC, DIJADWALKAN LAWAN MICHAEL CHANDLER

BERITA LAINNYA TIM KRIKET INDONESIA TARGETKAN TIGA EMAS DI SEA GAMES 2023

Sementara di cabang olahraga renang, hanya ada dua nomor wajib yang dipertandingkan. Itu tentu sangat berbeda jauh dibandingkan Sea Games sebelumnya. Tapi Ketua KOI tetap optimis para perenang Indonesia bisa memaksimalkan dua nomor tersebut.

“Yang paling penting di dua nomor ini akan kita maksimalkan untuk menjadi juara semua”, tegas Okto optimistis.

“Pada Sea Games sebelumnya di Vietnam, Indonesia sudah merasakan bagaiman dibatasi. Kini di Kamboj tekananannya lebih besar. Tapi pembatasan itu akan membuat kita makin berjuang untuk membuktikan” tutup Okto.