Berita Bola Basket Jerman Mencetak Sejarah Menjadi Juara FIBA World Cup Untuk Pertama Kali. Jerman memastikan diri jadi kampiun FIBA World Cup 2023. Dalam partai final yang berlangsung di Manila, Franz Wagner cs sukses mengungguli Serbia dengan skor 82-77.

Tak hanya itu saja, Jerman berhasil mengakhiri turnamen dengan sempurna. Mereka tidak pernah kalah sekalipun sejak penyisihan grup. Trofi FIBA World Cup 2023 menjadi yang perdana untuk Jerman setelah di edisi sebelumnya meraih medali perunggu atau urutan ke-3.

Jerman juga mematahkan kutukan dimana tim yang pernah mengalahkan Amerika Serikat di FIBA World Cup selalu mengalami kegagalan dalam meraih gelar. Tercatat sebelumnya hanya Serbia yang mengalahkan Amerika Serikat dan kemudian menjadi juara di akhir turnamen yaitu pada FIBA World Cup 2002.

Berita Bola Basket Jerman Mencetak Sejarah Menjadi Juara FIBA World Cup Untuk Pertama Kali

Jerman adalah negara ketujuh yang menjuarai FIBA World Cup dan yang keempat dari benua Eropa menyusul Yugoslavia, Uni Soviet dan Spanyol.

Layaknya pertandingan final, duel kedua tim berlangsung sangat ketat. Bahkan paruh pertama laga berakhir dengan skor sama kuat 47-47.

Di babak kedua angin kemenangan mulai mengarah ke tim Jerman. Pada kuarter ketiga Jerman yang tampil solid mampu mencetak 22 poin, sementara Serbia bahkan tidak sampai setengahnya yaitu 10 poin.

Dengan dua menit tersisa di kuarter ketiga, Serbia mencoba bereaksi, namun Franz Wagner lewat tembakan tiga angka membuat jarak menjadi 12 poin (67-55). Kedua tim mengakhiri kuarter ketiga dengan Jerman memimpin 69-57.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA BASKET STEVE KERR SUDAH TAHU BANYAK KEKUATAN HEBAT DI FIBA WORLD CUP 2023

BERITA BOLA BASKET KANADA REBUT TEMPAT KETIGA FIBA WORLD CUP 2023 SETELAH MENGALAHKAN AMERIKA SERIKAT 127-118

Di kuarter keempat Serbia menunjukkan sebuah mental petarung. Mereka mengejar hingga jarak tinggal 4 poin (73-69). Tembakan tiga angka Johannes Voightman kembali membuat Jerman unggul 76-69. Bojan Avramovic membalas dengan tiga angka juga membuat skor berjarak tiga poin 78-75.

Saat kuarter keempat menyisakan 21 detik dan skor 81-77, Avramovic mencoba menembak dari jarak tiga poin. Tembakannya gagal namun Nikola Jovic mampu mengambil bola. Maksud memberikan umpan ke Guduric, namun bolanya meleset dan menghasilkan turnover yang akhirnya mengubur harapan Serbia.