Berita Bola Basket Miles Bridges Dikabarkan Akan Kembali Bermain di NBA Bersama Hornets. Miles Bridges dikabarkan akan segera comeback bermain di NBA. Pemain berusia 24 tahun ini harus absen sejak awal musim karena menjalani investigasi terkait kasusnya yang didakwa melakukan kekerasan dalam rumah tangganya

Saat ini Miles Bridges masih terus menjalani serangkaian proses penyelidikan terkait kasus yang menimpanya. Bridges dilaporkan karena melakukan kekerasan terhadap kekasihnya dan ia tidak mengajukan keberatan atas tuduhan kekerasa dalam rumah tangga tersebut.

Bridges dijatuhi hukuman tiga tahun masa percobaan tanpa penjara. Bridges saat ini harus menjalani 52 minggu konseling kekerasan dalam rumah tangga, 52 minggu kelas pengasuhan anak dan melakukan pelayanan masyarakat selama 100 jam. Ia juga harus terus melakukan pengujian narkotika setiap minggunya.

Berita Bola Basket Miles Bridges Siap Kembali Pada Bulan Maret

Tapi yang terbaru Miles Bridges mengatakan kemungkinan akan bisa bermain kembali di NBA pada bulan maret mendatang. Ia akan tetap bermain bersama Charlotte Hornets yang telah ia bela sejak tahun 2018.

Dalam wawancara dengan The Associated Press, Bridges mengatakan bahwa ada kemungkinan ia kembali di bulan maret.

“Proses (investigasi) sangat panjang. Tapi saya mungkin akan kembali pada bulan maret”, katan Bridges di sela-sela pertandingan Michigan State melawan Indiana.

Miles Bridges adalah pemain penting Charlotee Hornets di musim lalu. Ia menjadi pencetak poin terbanyak di Hornets dengan rataan 20 poin per laga.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA BASKET CURRY MEMBUAT KEMAJUAN BAGUS TERKAIT CIDERANYA

BERITA BOLA BASKET ABRAHAM DAMAR SUSUL BRANDON JAWATO BERMAIN DI LIGA JEPANG

Sebelumnya pada awal bulan februari, manager Hornets, yaitu Mitch Kupchak juga memberi pernyataan terkait situasi Bridges.

“NBA juga sedang melakukan proses penyelidikan dan saya tidak tahu kapan hal itu akan berakhir. Ketika penyelidikan telah berakhir, kami akan mendapat lebih banyak informasi sehingga bisa melakukan tindakan”, kata Kupchak.

“Kami akan menyerahkan semuanya kepada NBA untuk memutuskan dampat seperti apa kepada tim kami”, tambahnya.