Berita Bola Premier League Izinkan Wasit Hentikan Pertandingan Saat Masuk Waktu Berbuka Puasa. Aturan khusus di buat oleh otoritas Premier League pada pertandingan di bulan ramadhan ini. Mereka mengizinkan wasit untuk menghentikan pertandingan sejenak ketika waktu menunjukkan saat berbuka puasa.

Hal ini dilakukan Premier League untuk mengakomodir para pemain muslim yang akan bermain di waktu-waktu berbuka puasa. Tercatat pada musim ini ada 43 nama pemain di Premier League yang beragama islam.

Dalam pernyataan resmi dikatakan bahwa ofisial pertandingan diberi izin untuk menghentikan pertandingan sementara untuk memberikan waktu berbuka puasa bagi pemain muslim. Hal itu berlaku di Premier League dan juga divisi di bawahnya.

Berita Bola Premier League Izinkan Wasit Hentikan Pertandingan Saat Masuk Waktu Berbuka Puasa

Para official wasit nantinya juga didorong untuk melakukan identifikasi pemain yang berpuasa menjelang pertandingan untuk menentukan perkiraan waktu kapan melakukan jeda pertandingan.

Beberapa nama pemain seperti Mohamed Salah, Riyad Mahrez, N’golo Kante hingga Wesley Fofana adalah pemain yang beberapa musim terakhir terkenal tetap berpuasa meski harus menjalani pertandingan.

Peraturan khusus Premier League untuk bulan ramadhan itu mengartikan bahwa akan banyak momen wasit memberikan jeda pertandingan untuk mempersilahkan pemain berbuka puasa.

Pemain muslim Everton, Abdoulaye Doucoure mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Premier League karena dukungannya terhadap pemain muslim.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA SIR ALEX FERGUSON DAN ARSENE WENGER MASUK DALAM HALL OF FAME PREMIER LEAGUE

BERITA BOLA PERSIJA JAKARTA DIPASTIKAN TERSINGKIR DARI PERSAINGAN GELAR JUARA LIGA 1

“Kami merasa sangat diterima disini, semuanya tersedia untuk dinikmati masyarakat muslim. Di Premier League kita diberi kebebasan, mereka tidak pernah melakukan hal yang bertentangan dengan keyakinan setiap pemain”, kata Doucoure.

Abdoulaya Doucoure juga mengatakan baginya puasa ramadhan tidak menggangu performanya sama sekali, baik dalam latihan ataupun pertandingan.

“Saya berpuasa setiap hari dan tidak melewatkan satu hari pun. Ini adalah hal normal dan mudah bagi saya. Saya menjalani intensitas latihan seperti biasanya”, tambah Doucoure.