Berita Bola Roy Hodgson Kembali Latih Crystal Palace Di Usia 75 Tahun. Kebanyakan orang ingin menikmati masa tuanya dengan bersantai, namun hal itu nampaknya tidak berlaku bagi seorang Roy Hodgson.

Pada hari senin (20/3) pelatih berusia 75 tahun tersebut kembali ditunjuk untuk melatih Crystal Palace. Mantan pelatih timnas Inggris di Euro 2016 tersebut akan menggantikan Patrik Viera yang sebelumnya dipecat karena tidak menang dalam 12 pertandingan.

Ini menjadi kesempatan kedua bagi Roy Hogdson menjadi juru taktik The Eagles. Sebelumnya ia melatih Crystal Palace pada 2017-2021 sebelum akhirnya digantikan oleh Patrick Viera.

Berita Bola Roy Hodgson Kembali Latih Crystal Palace Di Usia 75 Tahun

Akan melatih di usia 75 tahun, Roy Hogdson juga dipastikan akan jadi pelatih tertua yang ada di Liga Inggris. Ia telah tiga kali memecahkan rekor sebagai pelatih tertua di Liga Inggris.

Pertama adalah ketika ia datang ke Crystal Palace di tahun 2017. Kala itu usianya menginjak 71 tahun. Kemudian rekor kedua dipecahkan saat pindah ke Watford pada tahun 2021 di usia 74 tahun.

Presiden klub, Steve Parish berharap bahwa kehadiran Roy Hogdson bisa mengangkat performa tim yang sedang dalam masa sulit.

“Kalian tahu kami sedang dalam periode yang menantang. Tapi kami percaya dengan pengalaman hodgson, serta pengetahuannya tentang klub dan pemain ia bisa membawa kami bertahan di liga tertinggi”, kata Steve Parish.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA CHELTENHAM MENANG, ELKAN BAGGOT LAGI-LAGI TIDAK MAIN

BERITA BOLA LUCAS LEIVA PUTUSKAN PENSIUN KARENA MASALAH JANTUNG

Crystal Palace yang tidak pernah menang dalam 12 pertandingan, saat ini berada di urutan ke-12 klasemen sementara.  The Eagles hanya terpaut tiga poin saja dari zona degradasi.

Di periode pertama bersama The Eagles, Roy Hodgson menjalani 162 pertandingan. Ia mempersembahkan 54 menang, 36 imbang dan 72 kekalahan. Bersamanya Crystal Palace beberapa kali berada dalam tekanan jurang degradasi, tapi Hodgson selalu bisa menyelamatkannya.

Maka dari itu kali ini ia diharapkan untuk kembali dapat menyelamatkan tim London dari baying-bayang degradasi.