Berita Bola Virgil Van Dijk Katakan Laga Di Madrid Adalah Pekerjaan Yang Hampir Mustahil. Pertandingan Leg ke-2 babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool di Santiago Bernabeu akan berlangsung pada 16 maret mendatang.

Real Madrid diatas angin karena unggul defisit tiga gol atas Liverpool. Tapi dalam wawancara pasca pertandingan, Jurgen Klopp mengatakan bahwa Liverpool belum menyerah dan berambisi untuk melakukan comeback.

Sementara bek The Reds, Virgil Van Dijk mengatakan bahwa mengejar ketertinggalan agregat tiga gol di Santiago Bernabeu adalah pekerjaan yang hampir mustahil.

Berita Bola Virgil Van Dijk Mengakui The Reds Punya Pekerjaan Yang Hampir Mustahil

Meskipun sebelumnya Liverpool pernah membalikkan defisit tiga gol ketika melawan Barcelona, tapi kali ini situasinya berbeda. Mereka harus bermain tandang ke Madrid dan menang besar bukan perkara mudah.

Kemenangan dua pertandingan berturut-turut di Premier League, telah meningkatkan kepercayaan diri Liverpool. Namun mereka dihancurkan lagi mentalnya dengan kekalahan 2-5 di Anfield.

“Kami memiliki pekerjaan yang hampir mustahil di Madrid. Tetapi ketika waktunya datang, kami akan fokus dan memberikan segalanya semampu yang kami bisa untuk mewakili tim ini”, kata Van Dijk.

“Kekalahan ini sangat mengecewakan. Kalah tidak pernah bagus. Dan cara kami kalah kali ini hampir membuat kami tidak punya kesempatan di Madrid”, tambahnya.

Namun bek asal Belanda tersebut juga berharap teman-temannya bersatu sebagai satu unit untuk memberikan yang terbaik di leg kedua.

“Ini adalah kenyataan pahit dan harus kita hadapi sebagai sebuah tim. Ini adalah musim yang sulit, dan satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah bersatu”, ungkap Van Dijk.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA NAPOLI TEMPATKAN SATU KAKI DI PEREMPAT FINAL LIGA CHAMPIONS

BERITA BOLA MARCUS THURAM BERSTATUS BEBAS TRANSFER PADA MUSIM PANAS 2023

Virgil Van Dijk: Kami Bukan Robot

Lini belakang Liverpool menjadi masalah utama mereka musim ini. Virgil Van Dijk sebagi pemain paling senior di sektor belakang memberi pembelaan. Menurutnya pemain Liverpool bukan robot dan bisa melakukan kesalahan kapan saja.

“Kami melakukan kesalahan yang seharunya tidak dilakukan. Tapi inilah sepakbola, kita bukan robot. Terkadang kesalahan terjadi. Dan itulah yang terjadi hari ini”, kata Van Dijk.