Berita Boxing Luis Alberto Lopez Berambisi Pertahankan Gelar Juara Ketika Menghadapi Michael Conland Pada 27 Mei. Luis Alberto Lopez akan berusahan mempertahankan sabuk juara IBF kala ia ditantang Michael Conland pada 27 mei mendatang.

Pertandingan ini akan berlangsung di kandang sang penantang, yaitu di Belfast, Irlandia Utara. Kedua petarung disebut telah menyelesaikan kesepakatan.

Michael Conlan (18-1, 9KO) mengalami satu-satunya kekalahan dalam karirnya adalah di tahun 2022 kemarin. Ia dikalahkan oleh petinju Inggris, Leigh Wood lewat TKO. Pertandingan antara Michael Conlan vs Leigh Wood juga dinobatkan sebagai KO terbaik di tahun 2022.

Berita Boxing Luis Alberto Lopez Berambisi Pertahankan Gelar Juara Ketika Menghadapi Michael Conland Pada 27 Mei

Conlan yang merupakan peraih medali perak Olimpiade akan menjadi penantang serius bagi Luis Alberto Lopez. Terakhir kali petinju 31 tahun tersebut meratakan Karim Guerfi pada bulan desember tahun lalu.

Sementara itu Lopez (27-2, 15KO) sebelumnya sukses meraih gelar pertamanya ketika menaklukan Josh Warrington pada desember kemarin. Petinju Meksiko berhasil merebut gelar di tanah kelahiran Warrington, yaitu Leeds Inggris.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOXING NEGOSIASI MASIH ALOT, DUEL USYK-TYSON FURY TERANCAM BATAL

BERITA BOXING MANNY PACQUIAO DIKABARKAN AKAN KEMBALI BERTARUNG, CONOR BENN JADI LAWAN

Jadi bukan hal baru bagi seorang Luis Alberto Lopez bertarung di wilayah musuhnya. Kali pada 27 mei ia akan sekali lagi bertarung di hadapan ribuan pendukung Michael Conland di Belfast Irlandia Utara.

Luis Alberto Lopez telah memenangkan 10 pertandingan berturut-turut. Kekalahan terakhirnya terjadi pada tahun 2019 atas Ruben Villa.

Luis Alberto Lopez dan Michael Conlan termasuk petinju yang berada di top ranking. Lopez saat ini berada di posisi ke-3 kelas bulu, sementara Conlan ada di posisi ke-9.

Menurut wartawan, Mike Coppinger, Lopez harus mewaspadai kemungkinan bahwa cenderung memihak kepada Conlan. Di pertandingan melawan Warrington Lopez menang lewat angka mayoritas karena ada beberapa kecurangan petinju tuan rumah yang didiamkan oleh juri.