Berita Bola Basket Jazz Kalahkan Celtics, Markkanen Cetak 28 Poin. Utah Jazz berhasil mengungguli Boston Celtics dalam lanjutan NBA yang berlangsung pada hari hari minggu (19/3) pagi waktu Indonesia.

Hasil ini menjadi kemenangan ketiga Utah Jazz dalam empat pertandingan terakhir mereka. Lauri Markkanen tampil dominan di laga ini. Pemain asal Finlandia tersebut berhasil membukukan 28 poin, 10 rebound dan 2 assist untuk membawa timnya menang 118-117 atas Boston Celtics.

Sementara itu dari kubu Boston Celtics, Grant Williams berhasil mencetak 23 poin. Dalam pertandingan ini ia mencetak tujuh kali tembakan tiga angka dan menjadi yang tertinggi sepanjang karirnya.

Tapi peran besar ada pada sosok Walker Kessler. Lewat blok krusialnya di detik-detik terakhir dari termbakan Grant Williams yang akhirnya membuat Jazz menang dengan keunggulan satu poin.

Berita Bola Basket Jazz Kalahkan Celtics, Markkanen Cetak 28 Poin

“Saya berfikir bahwa Williams akan menembak. Saya tetap diam dan mengatur waktu sebaik mungkin, dan ya saya berhasil mengatasinya”, kata Kessler terkait blok krusialnya.

Grant Williams sebenarnya punya opsi untuk memberikan umpan dalam momen itu. Tapi ia memilih mengeksusi sendiri.

Ditanya mengenai hal tersebut, Jayson Tatum mengatakan bahwa itu tidak masalah. Ia tidak menyalahkan rekannya tersebut.

“Saya tidak marah dengan Grant. Jika bola itu masuk semua akan senang. Itu bukan alasan kami kalah”, terang Tatum.

Hasil ini membuat Utah Jazz terus menjaga peluang untuk tampil di babak play-off.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA BASKET SATRIA MUDA KALAHKAN RANS, PASTIKAN JADI JUARA PARUH MUSIM

BERITA BOLA BASKET BULLS KALAHKAN TIMBERWOLVES 139-131 LEWAT OVERTIME

“Kami jelas ingin lolos ke babak play-off. Intensitas di babak play-off akan membantu skuad muda ini untuk berkembang”, kata Markkanen.

Sementara itu Grant Williams mengatakan bahwa fisik menjadi salah satu alasan kekalahan timnya di pertandingan ini. Boston Celtics bermain tiga kali dalam empat malam dan itu sangat berpengaruh.

“Fisik kami berkurang. Sementara di paruh akhir mereka meningkatkan intensitas dan bermain agresif. Hal itu memaksa kami untuk bermain pasif”, kata Grant Williams.