Berita Bola Thiago Silva Kritik Kebijakan Transfer Todd Boehly. Pemain senior sekaligus kapten utama Chelsea, Thiago Silva buka suara terkait situasi sulit yang saat ini menimpa The Blues.

Pemain bertahan asal Brasil itu mengaku tidak ingin lagi melihat lebih banyak kehancuran Chelsea di bawag kepemimpinan Todd Boehly.

Thiago Silva mengkritik kebijakan transfer Todd Boehly yang disebut menjadi salah satu alasan kehancuran Chelsea saat ini. Chelsea baru saja menderita empat kekalahan beruntun dan menjadi yang pertama kali sejak 1993.

Mereka juga baru saja tersingkir di babak 8 besar Liga Champions usai dipecundangi Real Madrid dengan agregat total 4-0. Thiago Silva menyarankan kepada Todd Boehly untuk memperbaik strategi transfer Chelsea.

Berita Bola Thiago Silva Kritik Kebijakan Transfer Todd Boehly

Tim London barat saat ini masih berkutar di posisi ke-11 klasemen Liga Inggris dan terpaut 17 poin dari zona Liga Champions. Dengan hanya tujuh pertandingan tersisa musim ini maka hampir dipastikan Chelsea akan absen di kompetisi Eropa untuk musim depan.

Todd Boehly telah mendatangkan Lampard untuk membuat fans lega setelah pemecatan Graham Potter. Frank Lampard adalah pelatih ketiga di Chelsea musim ini seteleh di awal musim The Blues juga mendepak Tuchel.

Penampilan Chelsea jauh dibawah ekspektasi, padahal musim ini Todd Boehly telah mengehabiskan uang mencapai 743juta dollar untuk membeli kesuksesan.

Situasi tersebut membuat Thiago Silva mengecam kebijakan transfser Boehly dan berharap hal itu untuk dihentikan.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA REISS NELSON DITAWARI KONTRAK BARU OLEH ARSENAL SETELAH SEJUMLAH TIM MULAI MENUNJUKKAN KETERTARIKAN

BERITA BOLA STEVEN GERRARD DIRUMORKAN MASUK DALAM DAFTAR CALON PELATIH OLYMPIACOS

“Langkah pertama telah dibuat dan itu merupakan langkah yang salah. Kami tidak bisa menyalahkan manajer, ini adalah periode yang sulit untuk kami”, kata Thiago Silva.

“Pemain baru berdatangan, kami harus menambah ukuran ruang ganti karena tidak sesuai dengan ukuran skuad yang ada. Poin positifnya banyak pemain hebat di skuad kami tapi di sisi lain selalu ada pemain yang tidak bahagia”, tambah Silva.

“Manajer hanya bisa memilih 11 pemain dari skuad yang berisi lebih dari 30 orang”, tutupnya.