Berita Bola Presiden FIFA Menentang Penggunaan Kartu Biru di Sepak Bola Profesional. Orang No.1 FIFA Gianni Infantino telah mengungkapkan pendapatnya terkait rencana penggunaan kartu biru di pertandingan sepak bola profesional.

Dilansir dari The Independent, pria asal Italia itu dengan tegas menentang adanya kartu biru. “saya perjelas. Tidak akan ada penggunaan kartu biru di level elit”, katanya dalam sebuah pertemuan hari sabtu (2/3).

“Ini adalah topik yang tidak ada di kami dan FIFA dengan tegas menentang sepenuhnya penggunaan kartu biru”, tegasnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional IFAB menggodok rencana pemakaian kartu biru dalam upaya meningkatkan fairplay.

Kartu biru diperkenalkan di sepak bola akar rumput pada musim 2019-20, namun dalam sebulan terakhir ada gagasan kartu biru akan coba digunakan di level elit.

Berita Bola Presiden FIFA Menentang Penggunaan Kartu Biru di Sepak Bola Profesional

Gagasan kartu biru dikeluarkan untuk menjadi ‘alat’ tambahan di saku wasit. Nantinya kartu itu akan dikeluarkan kepada pemain yang dianggap memprotes wasit dengan cara yang tidak terpuji, seperti meremehkan wasit, mempertanyakan kualitas wasit, membanting bola ke tanah, atau dengan sinis melakukan tepuk tangan pada suatu keputusan wasit.

Pemain yang mendapatkan kartu biru akan dikeluarkan dari lapangan selama 10 menit sebelum kembali masuk lapangan.

Baca juga berita bola lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA LUIS RUBIALES DIHUKUM LARANGAN TIGA TAHUN OLEH FIFA

BERITA BOLA AL-NASSR MENDAPAT HUKUMAN DARI FIFA DILARANG MENDAFTARKAN PEMAIN BARU

Tak hanya dari Gianni Infantino, penggunaan kartu biru juga mendapat tentangan dari mayoritas para pelatih di Liga Inggris. Mereka percaya penggunaan kartu biru akan mencederai seni dari sepakbola karena tim diyakini akan menggunakan taktik defensif dan negatif jika seorang pemain dikeluarkan selama 10 menit.

Berdasar informasi yang dihimpun dari Independent Panel IFAB terdiri dari pejabat FIFA dan empat federasi sepak bola Inggris. FIFA memiliki empat suara dan federasi Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales masing-masing memiliki satu suara. Dibutuhkan enam suara agar sebuah proposal bisa lolos.