Berita Bola Crystal Palace Pecat Patrick Viera Setelah 12 Pertandingan Tanpa Kemenangan. Crystal Palace akhirnya mengambil keputusan untuk memecat Patrick Viera. Hal itu tak lepas dari rentetan hasil buruk yang diterima oleh tim asal London tersebut.

The Eagles tidak pernah dalam 12 pertandingan. Hasil yang membuat mereka kini tercecer di urutan ke-12 dan hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.

Viera didatangkan oleh Crystal Palace di awal musim 2021/2022. Ia didatangkan setelah cukup sukses melatih OGC Nice di Liga Prancis.

Di musim perdananya, Patrick Viera membawa Crystal Palace finish di urutan ke-12. Lebih baik dari musim 2020/2021 dimana mereka finish di urutan ke-14.

Berita Bola Crystal Palace Pecat Patrick Viera Setelah 12 Pertandingan Tanpa Kemenangan

Pemecatan Patrick Viera telah diumumkan secara resmi oleh pihak klub lewat presiden mereka, Steve Parish.

“Dengan sangat berat keputusan sulit ini kami ambil. Dalam beberapa bulan terakhir, kami berada di posisi yang genting. Maka dari itu kami merasa perlu ada perubahan untuk bertahan di Premier League”, kata Steve Parish.

Meskipun begitu, Steve Parish mengakui bahwa kedatangan Patrick Viera membawa dampak yang besar untuk Crystal Palace. Di musim perdananya, ia bahkan mampu membawa Crystal Palace mencapai semifinal Piala FA.

Baca juga berita lainnya di Ekingsnews:

BERITA BOLA STEFAN BAJCETIC AKAN ABSEN HINGGA AKHIR MUSIM KARENA CEDERA

BERITA BOLA PENGADILAN SPANYOL MULAI MELAKUKAN INVESTIGASI KASUS SUAP WASIT YANG MELIBATKAN BARCELONA

Ia juga bisa membuat Crystal Palace menampilkan permainan yang indah meskipun ia datang setelah pemain-pemain baru didatangkan.

“Dia sangat dihormati di tim ini. oleh pemain, staff dan bahkan saya sendiri”, tambah Steve Parish.

Tak hanya Viera, Crystal Palace juga menghentikan kerjasamanya dengan para staff pelatih. Mereka adalah asisten pelatih Osian Roberts, Kristian Wilson dan Said Aigoun.

Steve Parish mengatakan bahwa saat ini Crystal Palace telah memulai perburuan untuk mengisi posisi pelatih yang kosong.